Oke, kali ini saya akan membahas
tentang beberapa contoh aplikasi perkantoran berbasis Cloud Computing untuk
memenuhi tugas kuliah dari mata kuliah PKA ( Program Komputer Aplikasi).
Jadi,aplikasi ini muncul dilatarbelakangi dengan semakin luasnya perkembangan
infrastruktur dan jangkauan jaringan internet.Dewasa ini, beberapa lembaga yang
berbasis negeri maupun yang bergerak di bidang swasta mulai membiasakan
penggunaan aplikasi perkantoran seperti Spreadsheet, Word Processor, atau CRM
yang berbasis awal Cloud Computing. Kalau kita beralih ke aplikasi perkantoran
berbasis Cloud Computing, maka khusus kita seakan-akan memindahkan (moving)
pekerjaan-pekerjaan yang tekait dengan pemeliharaan/maintenance,
instalasi/install, patching, dan updating versi kepada pihak luar.
Beberapa pihak masih menemukan kelemahan dari software berbasis cloud,
diantaranya :
- Kemungkinan tidak berfungsinya (down) server penyedia layanan.
Untuk mengantisipasi masalah
kekhawatiran penyalahgunaan data oleh penyedia layanan, pengguna perlu
memastikan dengan benar bahwa pihak penyedia aplikasi (vendor) sudah menerapkan
sistem perlindungan data (security system) yang benar-benar sesuai dengan
standar keamanan data si pengguna, selain itu, aplikasi ini memberikan jaminan
SLA (Service Level Agreement) yang cukup jelas.
.
- Kekhawatiran penyalahgunaan data oleh penyedia layanan ataupun pihak luar
Dalam hal antisipasi masalah yang
terkait dengan penyalahgunaan data oleh pihak luar, sebagian besar dari
penyedia layanan ini berhasil menjalankan perannya dan fungsinya dengan baik
dan cukup dapat diandalkan sebagai vendor dari aplikasi. Selain dengan
pengoptimalan keamanan (security center) secara internal dalam aplikasi, saat
ini penyedia aplikasi (vendor) sekarang sudah dapat mengantisipasi dengan
adanya berbagai metode guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya serangan,
contoh metodenya yaitu seperti, Intrusion Prevention atau Intrusion Detection
System dan Attack Surface Analysis.
Berikut ini adalah beberapa alasan
menggapa pengguna mau menggunakan aplikasi perkantoran berbasis cloud :
- Adanya manajemen update yang lebih teratur dan otomatis yang dapat membantu kita.
- Memungkinkannya mengakses dokumen kapan pun dan dimana pun kita inginkan sesuka hati kita.
- Terbebas dari CAPEX (Capital Expense) untuk pengadaan lisensi software sejenis plagiat lisensi.
- Mengalihkan biaya CAPEX (Capital Expense) menjadi OPEX (Operational Expense) dengan cukup mengeluarkan biaya langganan tiap bulan lebih menghemat kita.
- Memudahkan adanya kerja sama atau kolaborasi dengan banyak pengguna, kerja sama menjadi lebih mudah.
Berikut ini adalah salah satu perbandingan
antar aplikasi perkantoran berbasis cloud, yaitu Office 365, Google Apps, dan
Zoho beserta masing-masing penjelasan tentang aplikasi tersebut.
A. Office365
Office
365memberikan fungsi penyuntingan lebih lengkap dan intuitif sehingga ramah
bagi pengguna program Microsoft Office. Layanan Office 365 terdiri dari beberapa bagian utama
yaitu Office Web Apps, Office Professional Plus, SharePoint
Online, Exchange Online, dan Lync Online. Office 365
merupakan sekumpulan aplikasi Microsoft Office System berbasis Cloud Computing sehingga dapat diakses dimana saja
dan kapan saja. Office 365 menyediakan berbagai paket dengan berbagai kategori
diantaranya Small Businesses, Midsize Businesses and Enterprises,
Education, serta Government dengan harga yang bervariasi dan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dalam penawaran awal, pengguna
mendapat uji coba gratis selama 30 hari sementara layanan serupa dari Google
Docs diberikan secara gratis.
B. GoogleApps
Saat ini
paket Google Apps terdiri dari 3 pilihan yaitu :
1. Google Apps for Business, paket ini berbayar 5 USD per
pengguna untuk per bulan dengan masa uji coba gratis selama 30 hari. Jumlah
pengguna tidak terbatas dan masing-masing pengguna mendapat kapasitas email
sebesar 25 GB, jaminan waktu operasional 99,9%, pengelolaan perangkat seluler,
pe-nonaktif-an iklan, dukungan 24 jam sehari.
- Google Apps for Business dengan vault, untuk dapat menggunakan paket ini, pengguna dikenakan biaya sebesar 10 USD per pengguna per bulan. Memiliki fitur dasar yang sama dengan Google Apps for Business tetapi memiliki kemampuan dalam hal kebijakan retensi dan pengarsipan email.
- Google Apps-Free, dapat digunakan secara bebas,diperuntukkan bagi penggunaan personal atau kelompok dengan maksimal 10 pengguna dimana masing-masing akan mendapat kapasitas penyimpanan email sebesar 10 GB.
C. Zoho
Aplikasi
pada Zoho dapat digunakan secara bebas oleh pengguna individu. Zoho terdiri
dari sekumpulan aplikasi berbasis cloud
sehingga memungkinkan pengguna untuk
mengakses melalui situs yang disediakan. Aplikasi perkantoran yang ditawarkan
oleh Zoho terdiri dari 3 kategori utama yaitu Business Apps, Collaboration
Apps, serta Productivity Apps dengan jumlah aplikasi mencapai lebih
dari 20 jenis. Zoho menawarkan berbagai jenis paket untuk bisnis atau
perusahaan dengan berbagai kategori sesuai dengan jenis kebutuhan pengguna. Paket penggunaan aplikasi untuk edisi premium
dikenakan biaya 5 USD per pengguna per bulan dengan masa uji coba gratis selama
15 hari, sedangkan bagi perusahaan dikenakan biaya sebesar 3 USD per pengguna
per bulan untuk edisi standar.
Perbedaan antar 3 Aplikasi
tersebut yaitu,
1. Media
Penyimpanan
Pengguna Microsoft Office 365 basic
mendapatkan kapasitas penyimpanan SharePoint sebanyak maksimum 2 GB. Namun
demikian, jika pengguna membutuhkan kapasitas lebih besar dapat membelinya
dengan harga $2.5 per GB per pengguna per bulan. Google Apps menawarkan
kapasitas penyimpanan sebesar 1 GB secara cuma-cuma kepada pengguna. Adanya
Google drive yang merupakan bagian dari Google Apps memungkinkan pengguna untuk
mendapat kapasitas penyimpanan gratis sebesar 5 GB dan dapat membayar sebesar
$4 per bulannya untuk tambahan kapasitas sebesar 20 GB. Zoho Docs memberikan kapasitas penyimpanan
file sebesar 1 GB yang diberikan secara cuma-cuma kepada penggunanya. Namun
demikian, jika pengguna menginginkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar,
Zoho memberikan penawaran harga sebesar 3$ untuk tambahan kapasitas sebesar
5GB.
2. Fungsi dan
Tampilan
Dari
segi tampilan, Google Apps nampak sederhana dan terkesan lebih kaku. Google
Apps menyediakan berbagai macam tools pengolahan dokumen yang dapat digunakan
oleh pengguna. Selain itu, fungsi-fungsi dan formatting yang disediakan cukup
terbatas.
Zoho menyediakan tampilan yang cukup sederhana dan
menarik. Dengan adanya berbagai fitur yang cukup inovatif, Zoho memungkinkan
pengguna untuk melakukan format dokumen dengan lebih cepat dibanding Google
Apps.
Office 365 menawarkan pilihan formatting dan
fungsi yang lebih beragam dibandingkan Google Apps dan Zoho. Office 365 lebih
memungkinkan dilakukannya penyesuaian fungsi-fungsi formatting yang
dilakukan oleh pengguna aplikasi Microsoft office versi desktop untuk tetap
dalam format yang sama pada saat diakses secara online melalui Office 365.
3. Kolaborasi
Kerja
Office 365 memungkinkan dilakukannya
kolaborasi kerja secara real-time melalui adanya Microsoft Exchange,
SharePoint, dan Lync Online. Dengan Office Web Apps pengguna Microsoft Excel
dan Microsoft OneNote akan dapat melakukan fungsi co-authoring, yaitu
pengeditan dokumen secara bersamaan oleh beberapa orang, melalui web browser.
Selain itu, fungsi co-authoring dapat dilakukan di Microsoft Word
2010, Power Point 2010, Excel 2010, serta OneNote2010 dengan menggunakan
SharePoint.
Keunggulan yang banyak menarik pengguna untuk memilih
Google Apps adalah adanya layanan yang memungkinkan real-time editing
yang dapat dilakukan oleh beberapa penulis secara bersamaan, tanpa melihat
apakah pengguna tersebut telah terdaftar di kelompok Google Apps yang sama atau
tidak. Pengguna juga dapat melakukan file sharing sehingga dapat dilihat
oleh siapapun secara online melalui URL yang disediakan.
Aplikasi perkantoran yang disediakan oleh Zoho juga
telah memungkinkan penggunanya untuk bekerja pada satu dokumen secara
bersamaan. Penerbitan dokumen untuk dapat dibagikan kepada individu atau
kelompok lain juga sangat mudah untuk dilakukan secara real-time.
Meskipun demikian, Zoho memungkinkan penggunanya untuk melakukan pekerjaan
secara offline menggunakan Google Gears sehingga proses sinkronisasi baru akan
dilakukan saat pengguna online.
Dengan pembahasan tadi, dilihat dari
berbagai kelebihan dan kekurangan antara aplikasi yang satu dengan yang lain,
kita bisa mulai mempertimbangkan aplikasi perkantoran yang akan digunakan untuk
mendukung produktivitas dan kenyamanan dalam bekerja disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing.